
Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya berkomitmen terus mendorong peningkatan kapasitas kader Posyandu. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini saat membuka secara resmi kegiatan Pertemuan Kader Posyandu se-Kota Palangka Raya, Kamis (24/7/2025).
Dalam sambutannya, Achmad Zaini menyebut bahwa kader Posyandu memiliki peran strategis sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat yang bersentuhan langsung dengan warga. Seiring dengan terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 13 Tahun 2024 tentang Pos Pelayanan Terpadu, peran kader kini semakin luas dan kompleks.
“Posyandu sekarang tidak hanya mengurusi kesehatan ibu dan anak, tetapi juga berperan dalam bidang pendidikan, pekerjaan umum, perumahan, ketertiban masyarakat, hingga urusan sosial,” ujar Achmad Zaini.
Oleh karena itu, lanjutnya, peningkatan kapasitas dan kompetensi kader menjadi kebutuhan mendesak agar mereka mampu menjalankan fungsi secara optimal sesuai dengan dinamika pelayanan publik saat ini.
Ia pun memberikan apresiasi kepada Dinas Pengendalian Penduduk, KB, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak serta Masyarakat (DISDALDUKKBP3APM) Kota Palangka Raya yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini menjadi wadah penting untuk menyegarkan semangat pengabdian, memperkuat keterampilan, serta mempererat kolaborasi antar kader dan antara kader dengan pemerintah,” jelasnya.
Selain itu, Achmad Zaini juga menyoroti keberhasilan Kota Palangka Raya dalam menurunkan angka stunting secara signifikan. Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2024, angka stunting berhasil ditekan dari 28 persen menjadi 19,1 persen dalam satu tahun terakhir.
“Pencapaian ini tidak terlepas dari kontribusi nyata para kader Posyandu yang terus hadir dan bekerja di tengah masyarakat. Namun, kita masih punya pekerjaan rumah. Target nasional pada tahun 2025 adalah 18,8 persen. Jadi, mari teruskan kolaborasi ini demi masa depan anak-anak kita,” tegasnya.
Editor : Frans Dodie