
Sejumlah ruas jalan di Kota Sampit, Kabupaten Kotim, dilanda banjir akibat hujan lebat dan pasang air laut. Foto Istimewa
SAMPIT, TOVMEDIA.CO.ID – Hujan lebat yang mengguyur Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sejak Selasa (12/8/2025) siang, menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. Kondisi ini diperparah oleh pasang air laut di Sungai Mentaya yang menghambat aliran air hujan menuju muara.
Prakirawan Cuaca BMKG Haji Asan Sampit Alfa Centauri menjelaskan, kombinasi curah hujan tinggi dan pasang air laut menjadi penyebab utama. “Tinggi rata-rata air laut saat ini lebih tinggi dari normal pada siang hari, sehingga volume air hujan yang tersalurkan menjadi berkurang,” kata Alfa di Sampit.
Menurutnya, wilayah dengan sistem drainase terbatas atau dangkal menjadi yang paling terdampak, karena air sulit mengalir. BMKG memprediksi hujan masih berpotensi turun hingga malam hari dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. Meski begitu, cuaca diperkirakan membaik dalam dua hari ke depan, dengan langit cerah hingga berawan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotim Multazam, mencatat bahwa hujan deras dimulai pukul 12.05 WIB dan mereda sekitar pukul 16.05 WIB. Pasang air di Sungai Mentaya saat kejadian memperlambat aliran air hujan, mengakibatkan genangan di berbagai lokasi.
“Beberapa titik tergenang, mulai dari badan jalan, halaman rumah, hingga masuk ke dalam rumah warga,” ujar Multazam.
BPBD mencatat total sembilan belas titik terdampak banjir di dua kecamatan. Rinciannya, sembilan titik berada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan tujuh titik di Kecamatan Baamang. Selain itu, dua sekolah, yakni SD NU dan SD Muhammadiyah, juga tergenang air.
Editor: Fras Dodie