
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo.
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Edy Pratowo menyebut bahwa produksi padi di provinsinya mengalami peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi meningkat sebesar 40,97 persen dari tahun 2023 ke 2025, dengan target mencapai 516 ribu ton pada tahun 2025. Peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai program yang digagas oleh pemerintah dalam mendukung swasembada pangan nasional.
Dalam Rapat Koordinasi Luas Tambah Tanam dan Sosialisasi Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2025, Wakil Gubernur Kalimantan Tengah mengapresiasi perhatian pemerintah pusat terhadap pertanian di wilayahnya.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari Kementerian Pertanian. Dengan adanya program cetak sawah ini, produksi padi di Kalteng meningkat drastis, dan kami optimis target 516 ribu ton pada tahun 2025 bisa tercapai,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa program ini bukan hanya berdampak pada ketahanan pangan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan petani lokal.
Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa Kalimantan Tengah memiliki potensi besar dalam sektor pertanian.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah telah mengalokasikan anggaran sekitar tiga triliun rupiah untuk mencetak sawah baru di wilayah ini. “Jika program ini berhasil, Kalimantan Tengah bisa memproduksi hingga satu juta ton beras dan menjadi pemasok bagi provinsi lain. Ini juga akan meningkatkan pendapatan masyarakat sekitar,” ujarnya.
Mentan menegaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi ketahanan pangan nasional yang sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo Subianto. (red)