
WISUDA – Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU, bersama Gubernur Kalteng H. Agustiar Sabran saat menghadiri Wisuda Universitas Palangka Raya Periode September 2025 di GOR Indoor Serbaguna, Palangka Raya. Foto : istimewa
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Universitas Palangka Raya (UPR) menggelar wisuda periode September 2025 di GOR Indoor Serbaguna Jalan Tjilik Riwut, Palangka Raya. Acara ini meluluskan 1.082 wisudawan dari Program Sarjana dan Pascasarjana yang berasal dari delapan fakultas serta Program Pascasarjana.
Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., IPU, menyampaikan bahwa sekitar 77,91 persen atau 843 wisudawan berasal dari Kalimantan Tengah.
“Ini merupakan bentuk nyata Universitas Palangka Raya dalam mendukung program Gubernur Kalteng, yaitu mewujudkan satu rumah satu sarjana guna meningkatkan harkat dan martabat masyarakat, khususnya masyarakat Dayak dan Kalimantan Tengah,” kata Prof. Salampak.
Acara wisuda ini dihadiri langsung oleh Gubernur Kalimantan Tengah, H. Agustiar Sabran, beserta jajaran Forkopimda Kalteng.
Dalam sambutannya, Agustiar menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Pemprov Kalteng telah menyalurkan Program Kuliah Gratis Satu Rumah Satu Sarjana kepada 3.060 mahasiswa di seluruh wilayah Kalteng, termasuk 233 mahasiswa UPR.
Agustiar juga memberikan pesan kepada para wisudawan agar menanamkan Attitude, Mindset, Character, dan Skill, menghormati guru, dosen, dan orang tua, serta menjauhi narkoba, minuman keras, judi online, dan pergaulan bebas. “Dengan agama hidup akan terarah, dengan ilmu hidup akan lebih mudah, dengan seni hidup akan menjadi lebih indah,” ujarnya.
Acara ini dihadiri Panglima Daerah Militer XXII Tambun Bungai Mayjen TNI Zainul Arifin, Kapolda Kalteng Irjen (Pol) Iwan Kurniawan, S.I.K., M.Si, Kabinda Kalteng Marsekal Pertama TNI Muhammad Nur, S.Sos.
Kemudian, Plt. Sekda Provinsi Kalteng Leonard S. Ampung, Plt. Sekda Kota Palangka Raya Albert Tombak, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kalteng Muhammad Reza Prabowo, serta Kasi Datun Kejaksaan Tinggi Kalteng Juriah.
Editor : Frans Dodie