
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, meminta semua pihak menyikapi konflik lahan perkebunan secara jernih dan menghindari tindakan provokatif.
Agustiar menanggapi aksi protes sejumlah warga yang menduga pihak perusahaan merampas lahan mereka. Ia menegaskan pentingnya ketenangan dan klarifikasi sebelum menyimpulkan permasalahan.
“Kita harus melihat dengan kepala dingin. Jangan sampai ada yang memprovokasi. Siapa pun yang mencoba memicu konflik, akan kami telusuri,” tegas Agustiar, Rabu (15/10/2025).
Sebagai Gubernur sekaligus Ketua Umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng, Agustiar menegaskan komitmen dalam menangani persoalan agraria tanpa memihak.
Pemerintah Provinsi, kata dia, telah berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk kementerian terkait, Pangdam, dan Kejaksaan Tinggi, untuk mencari solusi terbaik yang mengedepankan keadilan dan kepastian hukum.
“Kami sudah berdiskusi dengan instansi pusat, Pangdam, dan Kejati. Semua pihak duduk bersama mencari jalan keluar yang adil bagi masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, terkait nasib pekerja yang terdampak konflik, Agustiar memastikan pihaknya menyiapkan langkah tindak lanjut. Ia meminta masyarakat bersabar dan tidak mengambil tindakan sendiri.
“Kami pastikan ada langkah ke sana. Pemerintah tidak tinggal diam,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mengimbau masyarakat tetap tenang dan mempercayakan proses penyelesaian kepada pemerintah dan aparat penegak hukum agar situasi tidak semakin memburuk.
“Jangan terpancing emosi. Serahkan pada pemerintah dan aparat. Kita semua ingin penyelesaian yang damai dan adil,” tutupnya.
Reporter: Wiyandri
Editor: Frans Dodie