
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko.
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) terus berupaya mengendalikan inflasi menjelang bulan suci Ramadan dengan berbagai strategi.
Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan Yuas Elko menegaskan bahwa stok bahan pangan di Kalteng masih mencukupi dan harga tetap stabil.
Dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2025 yang berlangsung virtual pada Senin (10/2/2025), Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir mengingatkan pentingnya kesiapan pemerintah daerah menghadapi lonjakan harga pangan.
Ia menginstruksikan TPID untuk terus berkoordinasi guna menjaga stabilitas ekonomi masyarakat.
Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa pada Januari 2025 terjadi deflasi sebesar 0,76 persen, dengan sektor perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi penyumbang utama.
Namun, kelompok makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi dengan andil sebesar 0,56 persen. Beberapa harga pangan mengalami kenaikan, seperti cabai merah yang naik 7,23 persen dan Minyakita yang meningkat 0,41 persen. Sebaliknya, harga bawang putih dan telur ayam mengalami penurunan masing-masing sebesar 7,96 persen dan 2,56 persen.
Yuas Elko menyebutkan bahwa berbagai langkah telah diambil untuk memastikan harga pangan tetap stabil, di antaranya melalui penyelenggaraan pasar murah, pasar penyeimbang, serta optimalisasi dan perluasan lahan pertanian.
“Kami akan terus melakukan pemantauan dan langkah konkret guna menjaga daya beli masyarakat, terutama menjelang Ramadan,” pungkasnya. (red)