
Gubernur Kalteng, H Sugianto Sabran ketika menyampaikan sambutan saat pembukaan pasar murah di Kabupaten Kotawaringin Barat. Foto : Istimewa
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggelar pasar murah di lima daerah sebagai upaya menjaga stabilitas harga dan mengendalikan inflasi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025.
Kelima daerah tersebut adalah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kabupaten Sukamara, Kabupaten Lamandau, Kabupaten Kotawaringin Timur, dan Kota Palangka Raya. Sebanyak 9.500 paket sembako telah disiapkan untuk didistribusikan di pasar murah tersebut.
Di Kabupaten Kotawaringin Barat, disediakan 4.000 paket sembako yang tersebar di empat kelurahan, yaitu Kelurahan Kumai Hilir, Kumai Hulu, Sidorejo, dan Mendawai, masing-masing sebanyak 1.000 paket.
Di Kabupaten Lamandau, Kecamatan Bulik mendapatkan alokasi 2.000 paket, sementara di Kabupaten Sukamara, Kecamatan Pantai Lunci juga menerima 2.000 paket.
Selanjutnya, di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kelurahan Baamang Hilir mendapat 500 paket, sedangkan di Kota Palangka Raya, masing-masing 500 paket disalurkan ke Kelurahan Pahandut dan Kelurahan Langkai.
Gubernur Kalteng, H. Sugianto Sabran, saat membuka pasar murah di Kelurahan Kumai Hilir, Kabupaten Kotawaringin Barat, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan menjaga kestabilan harga dan mengendalikan inflasi, terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.
“Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, permintaan terhadap bahan pangan meningkat, sehingga berpotensi menyebabkan lonjakan harga. Pasar murah ini adalah langkah strategis pemerintah untuk membantu masyarakat, terutama mereka yang berpenghasilan rendah,” ujar Gubernur, Minggu (29/12/2024).
Adapun paket sembako yang dijual dalam pasar murah ini terdiri dari beras 10 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak goreng 1 liter. Harga normal per paket adalah Rp209.000, namun berkat subsidi Pemprov Kalteng sebesar Rp189.000, masyarakat hanya perlu membayar Rp20.000 per paket.
Kegiatan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah selama musim perayaan. (red)