
Wakil Wali Kota Palangka Raya, Achmad Zaini.
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pendidikan setempat akan menata ulang sistem penempatan guru di sekolah negeri. Langkah ini diambil untuk mengatasi ketimpangan distribusi tenaga pengajar antara wilayah pusat kota dan daerah pinggiran.
Wakil Wali Kota Palangka Raya Achmad Zaini menyampaikan, jumlah guru di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut sebenarnya mencukupi. Namun, masih banyak sekolah negeri di wilayah pinggiran yang kekurangan tenaga pengajar.
“Masalahnya bukan karena kekurangan guru, tetapi karena penempatannya yang belum merata,” ujarnya, Jumat (16/5/2025).
Zaini juga menjelaskan bahwa selama ini banyak guru berstatus ASN yang ditempatkan di sekolah swasta, sementara sekolah negeri, terutama yang berada di daerah terpencil justru kekurangan guru. Hal ini dinilai tidak sejalan dengan upaya pemerataan kualitas pendidikan.
“Banyak guru memilih pindah ke sekolah di pusat kota. Karena itu, ke depan, kami akan membatasi perpindahan guru dari daerah pinggiran ke kota,” tegasnya.
Sebagai bagian dari solusi jangka panjang, Pemko Palangka Raya juga menyiapkan program strategis untuk mencetak tenaga pendidik dari kalangan warga lokal. Warga dari wilayah terpencil akan diberi kesempatan untuk menempuh pendidikan guru hingga tingkat Strata 1 (S1), agar nantinya dapat kembali dan mengajar di daerah asal mereka.
Dengan penataan ulang dan program strategis ini, Pemko berharap distribusi guru menjadi lebih merata, sehingga kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kota Palangka Raya dapat meningkat secara menyeluruh.
Editor : Frans Dodie