
Korban kecelakaan tergeletak di depan teras masuk Puskesmas Timpah, Kabupaten Kapuas, Jumat (3/10/2025). Foto Istimewa
KUALA KAPUAS, TOVMEDIA.CO.ID – Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, menyatakan keprihatinan dan penyesalan atas insiden dua korban kecelakaan lalu lintas yang diduga tidak mendapat pelayanan medis saat tiba di Puskesmas Timpah, Jumat (3/10/2025). Kejadian tersebut menjadi sorotan publik setelah video para korban tersebar luas di media sosial.
“Apalagi ini sekelas puskesmas di kecamatan yang berada di pinggir jalan lintas. Ini tidak boleh terjadi. Masyarakat harus mendapat pelayanan terbaik, apalagi menyangkut kesehatan,” ujar Wiyatno, Jumat (3/10/2025).
Menindaklanjuti kejadian tersebut, Wiyatno segera menginstruksikan Sekda dan Kepala Dinas Kesehatan untuk turun langsung ke lokasi guna melakukan pengecekan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas, Tonun Irawaty Panjaitan, menyatakan akan mengambil sikap tegas terhadap pihak Puskesmas Timpah, apabila terbukti adanya kelalaian dalam pelayanan.
“Kalau memang benar seperti keterangan yang beredar di media sosial, kami sangat menyayangkan, karena menyangkut pelayanan publik dan kemanusiaan. Besok saya akan cek langsung ke sana,” kata Tonun.
Apabila versi dari kepala puskesmas terbukti benar, maka pihaknya akan memberikan pembinaan manajemen dan kedisiplinan terhadap seluruh staf agar tidak terulang kembali.
Klarifikasi Puskesmas Timpah
Menurut klarifikasi awal dari Kepala Puskesmas Timpah, pada saat kejadian, dua petugas jaga sedang keluar mencari makan ke pasar. Ketika korban tiba di depan selasar rawat inap, mereka terlihat oleh salah satu staf yang tinggal di rumah dinas dekat lokasi. Staf tersebut kemudian membawa korban ke ruang IGD, sebelum petugas jaga kembali dan mengambil alih penanganan.
Meski demikian, klarifikasi tersebut belum sepenuhnya meredakan kritik publik, mengingat dalam video viral yang beredar, tampak dua korban tergeletak di teras puskesmas tanpa pertolongan medis. Salah satu korban terlihat terbaring lemah, sementara korban lainnya duduk bersandar dalam kondisi memprihatinkan. Pintu puskesmas tertutup rapat dan terikat tali, tanpa tanda kehadiran tenaga medis di lokasi saat video diambil.
Dalam rekaman tersebut, aparat kepolisian yang mengantar korban bahkan terlihat harus membantu evakuasi korban ke dalam puskesmas untuk mendapatkan penanganan. Hingga saat ini, identitas kedua korban belum terpublikasi secara resmi. Pemerintah Kabupaten Kapuas menyatakan komitmennya untuk mengusut tuntas kejadian ini, sekaligus memperbaiki kualitas pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan wilayah tersebut.
Editor: Frans Dodie