
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Palangka Raya, Sumadi.
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Sekretaris Komisi II DPRD Kota Palangka Raya Sumadi meminta Pemerintah Kota (Pemko) setempat untuk memperhatikan keseimbangan sosial dalam kebijakan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Sumadi menegaskan bahwa upaya mengatasi karhutla tidak boleh mengabaikan kondisi sosial masyarakat yang masih bergantung pada pertanian tradisional, seperti yang terjadi di banyak daerah di Kota Palangka Raya.
“Pencegahan karhutla harus memperhatikan kebutuhan ekonomi masyarakat, terutama mereka yang mengandalkan pengelolaan ladang secara turun-temurun,” ujar Sumadi, Kamis (8/5/2025).
Ia menyarankan agar Pemkot tidak hanya fokus pada pemberian sanksi atau larangan, namun juga merancang kebijakan yang lebih berbasis solusi, seperti memberikan fasilitas untuk beralih ke metode pertanian yang ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
“Penting untuk memberikan edukasi dan dorongan bagi petani agar mereka bisa beradaptasi dengan cara bercocok tanam yang lebih aman, tanpa kehilangan mata pencaharian mereka,” jelasnya.
Sumadi menekankan bahwa keseimbangan antara pelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekonomi masyarakat harus menjadi prioritas dalam penanganan karhutla di Palangka Raya.
Editor : Frans Dodie