
PT Asmin Bara Bronang Gandeng Warga Tiga Desa di Kapuas Dalam Program Pencegahan Stunting
KAPUAS, TOVMEDIA.CO.ID – Dalam upaya membuktikan bahwa tanggung jawab sosial bukan sekadar formalitas, PT Asmin Bara Bronang (PT ABB) menginisiasi Program GUNTING (Gerakan Pencegahan Stunting) di tiga desa di Kecamatan Mentangai, Kabupaten Kapuas: Desa Katunjung, Desa Sei Ahas, dan Desa Katimpun yang merupakan area Rehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) PT ABB. Program ini menjadi contoh nyata bagaimana perusahaan dapat berkolaborasi langsung dengan masyarakat untuk membangun desa yang lebih sehat dan mandiri.
Fokus pada Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak
Program GUNTING merupakan kolaborasi antara PT ABB dan UPT Puskesmas Mantangai, dengan sasaran utama peningkatan kesehatan ibu hamil, bayi, dan balita. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi gizi, edukasi stunting, dan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada kelompok rentan di ketiga desa tersebut.
Kepala UPT Puskesmas Mantangai, dr Timothy Von Simon menyatakan,
“Giat GUNTING sangat membantu dalam memperbaiki status gizi balita di Desa Katimpun, Sei Ahas, dan Katunjung. Secara keseluruhan program ini berdampak pada kenaikan berat badan balita. Kami berharap kegiatan ini terus berjalan agar orang tua semakin paham bahwa perbaikan gizi sangat penting dalam mencegah stunting. Penurunan stunting memang memerlukan peran banyak pihak, dan kami sangat berterima kasih kepada PT Asmin Bara Bronang.”
Warga Terlibat Langsung, Pemerintah Daerah Apresiatif
Camat Mantangai, Yubderi, mengapresiasi langkah kolaboratif ini dan menilai bahwa masyarakat lokal telah berperan aktif dalam menjalankan program.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Asmin Bara Bronang. Program GUNTING ini merupakan inisiasi yang sangat bagus bersama UPT Puskesmas Kecamatan Mantangai. Dampaknya sangat positif, ibu-ibu menjadi lebih sadar akan pentingnya memberikan makanan
bergizi agar anak-anak tumbuh sehat. Program ini juga berperan penting dalam menurunkan angka stunting di tiga desa kami. Harapannya, program ini terus berlanjut.”
Septi, petugas Puskesmas Kecamatan Mantangai, juga menyatakan bahwa keterlibatan warga, khususnya ibu-ibu muda, membuat dampak program semakin terasa:
“Ini adalah program yang sangat membantu kami, terutama bagi para ibu muda yang masih belajar bagaimana merawat anak dan menjaga kesehatan keluarga. Kami jadi lebih paham tentang pentingnya gizi yang baik, bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk diri kami sendiri.”
Pemerintah Desa Ikut Mendorong Keberlanjutan Program
Program GUNTING tidak hanya mendapat dukungan dari tenaga kesehatan dan kecamatan, tetapi juga dari pemerintah desa yang menjadi lokasi pelaksanaan. Ketiganya menyatakan bahwa warga sangat terbantu dan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut.
Tomi, Penjabat Kepala Desa Sei Ahas, mengatakan:
“Terima kasih PT Asmin Bara Bronang atas bantuan PMT dari Program GUNTING. Masyarakat kami sangat terbantu. Semoga tujuan program ini tercapai untuk membantu penurunan angka stunting.”
Marlina, PJ Kepala Desa Katunjung, menyampaikan:
“PT Asmin Bara Bronang menyiapkan program GUNTING dengan sangat baik. Para ibu hamil, bayi, dan balita di desa kami sangat terbantu melalui kegiatan ini.”
Lisna, PJ Kepala Desa Katimpun, menambahkan:
“Program dari PT ABB ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil, bayi, dan balita. Dengan adanya pemberian makanan tambahan saat kegiatan GUNTING, kebutuhan nutrisi mereka dapat tercukupi dengan lebih baik.”
Strategi Jangka Panjang Menuju Desa Sehat dan Mandiri
Program GUNTING merupakan bagian dari komitmen jangka panjang PT ABB dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera). Pendekatan berbasis komunitas yang dilakukan perusahaan membuktikan bahwa program CSR yang melibatkan warga secara aktif akan menciptakan dampak berkelanjutan.
PT ABB juga menyampaikan bahwa kolaborasi dengan warga dan pemerintah desa akan terus diperkuat. Dengan adanya inisiatif ini, ketiga desa di Kecamatan Mentangai kini menjadi contoh praktik baik pemberdayaan masyarakat yang inklusif dan berdaya guna yang dilakukan oleh perusahaan.