
Bupati Katingan Saiful menyampaikan aspirasi mengenai karbon trading, yang belum berdampak untuk masyarakat lokal.
Saiful Suarakan kepada Menteri Kehutanan RI
KASONGAN, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Katingan “mencolek” Kementerian Kehutanan Republik Indonesia. Sebab, masyarakat lokal setempat belum merasakan dampak positif dari perdagangan karbon.
Bupati Katingan, Saiful, melakukan kunjungan dan berdialog langsung dengan Menteri Kehutanan Republik Indonesia. untuk membahas potensi Kabupaten Katingan dalam perdagangan karbon.
Dalam dialog dengan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, Bupati Saiful megungkap bahwa perdagangan karbon tidak berdampak negatif terhadap masyarakat Katingan.
“Kami ingin memastikan bahwa perdagangan karbon ini dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Katingan. Tentu tanpa mengorbankan hak-hak masyarakat adat dan lingkungan hidup,” ujar Bupati Saiful melalui sambungan seluler, Selasa (9/9)2025).
Saiful Adukan Problem Kehutanan ke Pusat – Tovmedia.co.id
Bupati meyakinkan, bahwa Kabupaten Katingan memiliki kawasan hutan yang sangat luas. Maka daerah itu tentu berperan urgen dalam upaya mengurangi emisi karbon dunia.
“Kabupaten Katingan memiliki daya serap karbon besar karena kawasan luasnya hutan yang terjaga. Hal ini menjadikan Kabupaten Katingan sebagai salah satu daerah yang berpotensi besar dalam perdagangan karbon,” sebut Saiful
Ia berharap, perdagangan karbon dapat memberikan manfaat besar bagi Kabupaten Katingan. Antara lain meningkatkan pendapatan daerah melalui penjualan kredit karbon dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup.
“Perdagangan karbon juga membuka peluang investasi pada sektor lingkungan hidup,” imbuhnya.
Audiensi antara Bupati Saiful dan Menteri Kehutanan merupakan langkah penting dalam mengambil manfaat dari perdagangan karbon. Apalagi Katingan memiliki potensi daya serap karbon yang besar dan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga lingkungan hidup.
“Kita berharap Kabupaten Katingan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mengembangkan perdagangan karbon yang berkelanjutan dan berkeadilan,” pungkasnya.
Editor : Khairul Saleh
1 thought on “Karbon Trading di Katingan Belum Bermanfaat”