
Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno
KUALA KAPUAS, TOVMEDIA.CO.ID – Kabupaten Kapuas berhasil mencatatkan prestasi membanggakan sebagai penyumbang terbesar kebutuhan beras di Kalteng.
Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno mengatakan, kabupaten ini mengalami surplus produksi beras lebih dari 50% dari total produksi. Ini menjadikannya penyumbang 23% dari total kebutuhan beras Kalteng.
“Berdasarkan data tahun 2024, Kabupaten Kapuas menyumbang 51.765 ton beras atau 23% dari total kebutuhan beras di Kalteng,” kata Wiyatno.
Prestasi ini ia sampaikan dalam acara panen raya di Desa Warnasari, Kecamatan Tamban Catur. Wiyatno berharap, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, dapat terus memaksimalkan potensi lahan. Sehingga terwujud Kapuas sebagai lumbung pangan nasional.
Wiyatno bilang, Desa Warnasari hanyalah sebagian kecil dari areal sentra penyangga pangan yang disumbangkan oleh Kapuas. Di Kecamatan Tamban Catur, misalnya, tercatat luas tanam 4.954 hektare dengan perkiraan hasil 10.049 ton beras.
Sebagai salah satu lokasi yang ditunjuk pemerintah pusat, Kapuas memiliki target luas tanam 80.000 hektare pada tahun 2025, dan saat ini sudah tercapai 62.377,4 hektare atau 78%. Untuk mencapai target tersebut, Pemkab Kapuas menjalankan program strategis. Antara lain optimalisasi lahan (Oplah) seluas 2.990 hektare, dan cetak sawah rakyat seluas 40.799 hektare.
Selain itu, pada tahun 2025, pemerintah telah menyalurkan bantuan alat dan mesin pertanian, termasuk 25 unit combine harvester dan 10 unit rotavator kepada kelompok tani. Bantuan ini sangat bermanfaat untuk mendukung program pangan nasional. Wiyatno mengajak para petani, penyuluh, dan dinas terkait untuk bekerja lebih keras agar target yang ditetapkan dapat tercapai.
Editor: Frans Dodie