
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo memberikan keterangan pers terkait dengan upaya pemprov setempat menghadapi proyeksi penurunan APBD tahun 2026. Foto Wiyandri
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menegaskan mengeluarkan jurus andalan untuk menghadapi penurunan APBD tahun 2026. Salah satunya dengan percepatan realisasi anggaran dan optimalisasi pendapatan asli daerah (PAD).
Wakil Gubernur Kalteng Edy Pratowo, mendorong seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) meningkatkan serapan anggaran di semester pertama. Ia menekankan, setiap rupiah anggaran harus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan.
“Serapan anggaran perlu segera kita gas, baik realisasi fisik maupun keuangan. Satu rupiah itu harus betul-betul memberi kontribusi nyata,” ujarnya, Jumat (15/8/2025), di Palangka Raya.
Edy menjelaskan, proyeksi penurunan APBD tahun 2026 dari sekitar Rp10 triliun menjadi Rp7 triliun, terjadi karena kebijakan efisiensi dan penyesuaian dana transfer dari pemerintah pusat.
“Hampir semua daerah di Indonesia mengalami hal yang sama. Namun, kita tidak tinggal diam. Kita berupaya mengoptimalkan PAD melalui berbagai sektor,” ungkapnya.
Sebagai langkah konkret, Pemprov Kalteng akan meluncurkan aplikasi Rumah Betang pada 17 Agustus 2025. Aplikasi ini memudahkan masyarakat, terutama di pedalaman, untuk membayar pajak kendaraan bermotor secara daring. Inovasi ini juga dapat mencegah kebocoran dari wajib pajak yang tidak melaksanakan kewajibannya.
Dorong BUMD Berkontribusi Lebih Besar
Selain itu, Pemprov Kalteng juga mendorong BUMD agar berkontribusi lebih besar terhadap PAD. Edy mendorong BUMD melakukan ekspansi usaha di sektor strategis seperti pertambangan, perkebunan, dan kehutanan.
“BUMD kita harus berbenah, baik dari sisi manajemen maupun kualitas pengurusnya,” tambah Edy.
Ia menegaskan, peningkatan PAD, efisiensi anggaran, dan inovasi kebijakan fiskal adalah strategi utama Pemprov Kalteng untuk menghadapi keterbatasan ruang fiskal.
“Kemandirian fiskal menjadi ukuran kemampuan kita. Karena itu, sumber-sumber PAD harus terus digali secara optimal,” pungkasnya.
Penulis: Wiyandri
Editor: Frans Dodie
1 thought on “Jurus Pemprov Kalteng Hadapi Penurunan APBD”