Gubernur Kalteng Dorong PAUD Berkualitas

PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemprov Kalteng  berkomitmen kuat dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini (PAUD).  Salah satunya lewat Sosialisasi Bunda PAUD dan Pokja Bunda PAUD  2025, Sabtu (27/9/2025), di Palangka Raya Acara ini menghadirkan Bunda PAUD dari seluruh kabupaten/kota se-Kalteng. Termasuk tokoh perempuan, dan pejabat daerah. Sekda Provinsi Kalteng  Leonard S Ampung, yang mewakili Gubernur Agustiar Sabran, membuka kegiatan tersebut.

Salah satu momen penting dalam acara ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman  tentang Peningkatan Kualitas PAUD di Provinsi Kalteng  2025. MoU ini melibatkan berbagai pihak. Antara lain, BPMP Provinsi Kalteng, Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, serta perwakilan Bunda PAUD dari 13 kabupaten/kota.

Sekda Leonard S Ampung, menegaskan pentingnya penerapan program wajib belajar satu tahun prasekolah. Program ini merupakan langkah strategis untuk memastikan setiap anak mendapat akses pendidikan adil dan bermutu, sebelum memasuki jenjang SD.

“Kami ingin memastikan semua anak Kalteng siap secara mental, fisik, dan sosial, saat memasuki pendidikan formal. Ini adalah bagian dari visi besar menuju Generasi Emas Indonesia 2045,” ujarya.

Tak hanya di bidang pendidikan, ia juga mengajak para Bunda PAUD untuk aktif dalam mendukung program pencegahan stunting melalui pemenuhan gizi seimbang. Hal ini selaras dengan program prioritas pemerintah, seperti pemberian makanan bergizi gratis di sekolah.

Selain itu, Leonard menambahkan, Bunda PAUD memiliki peran strategis sebagai penghubung antara keluarga, masyarakat, dan pemerintah, dalam menyukseskan program PAUD di tingkat lokal.

“Kolaborasi antara pemerintah daerah, pendidik, dan masyarakat, sangat perlu untuk menciptakan layanan PAUD yang berkualitas dan merata,” ujarnya.

Kemudian, menutup acara ini adalah penekanan tombol sirine bersama, sebagai simbol dimulainya rangkaian sosialisasi dan penguatan peran Bunda PAUD di seluruh Kalteng.

Reporter: Wiyandri

Editor: Frans Dodie