
Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Nunu Andriani, menyampaikan kata sambutan pada acara Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Penerapan ASN Corpu, Rabu (24/9/2025). Foto Wiyandri
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), terus mendorong penerapan konsep ASN Corporate University (Corpu) di seluruh kabupaten/kota.
Kepala BPSDM Provinsi Kalteng, Nunu Andriani, menerangkan, penerapan ASN Corpu merupakan langkah strategis dalam mempercepat sistem pembelajaran bagi aparatur sipil negara (ASN) di Kalteng.
“Melalui penandatanganan komitmen ini, kami menegaskan bahwa ASN Corpu akan menjadi arah baru dalam sistem pembelajaran ASN di Kalteng,” kata Nunu, dalam acara Sosialisasi dan Penandatanganan Komitmen Bersama Penerapan ASN Corpu, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, rRegulasi sudah ada di tingkat provinsi melalui pergub. Kini pihaknya mendorong kabupaten/kota untuk menuntaskan perbup dan perwali sebagai dasar pelaksanaannya. Pihaknya menargetkan penerapan ASN Corpu di tingkat kabupaten/kota selesai pada akhir 2025. Harapannya dapat terimplementasikan secara penuh pada tahun 2026.
ASN Corpu, yang mengintegrasikan berbagai metode pembelajaran, tidak hanya mengandalkan tatap muka atau klasikal, tetapi juga berbasis digital melalui platform daring seperti webinar dan Learning Management System (LMS).
“Dengan regulasi yang sudah rampung, kami berharap ASN dapat mengakses pembelajaran secara fleksibel, baik itu melalui modul digital, soal-soal, hingga memperoleh sertifikat pelatihan online,” jelas Nunu.
Pembelajaran Digital untuk Efisiensi Anggaran
Salah satu keunggulan dari sistem pembelajaran ASN Corpu adalah kemampuannya untuk mengoptimalkan pembelajaran digital. ASN dapat belajar secara mandiri menggunakan perangkat digital, tanpa harus hadir di ruang kelas fisik. Sistem ini didukung oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kalteng melalui platform LMS yang memudahkan ASN mengakses pelatihan secara efisien.
“Pelatihan digital ini tidak hanya menghemat biaya karena mengurangi kebutuhan ruang kelas, tetapi juga memungkinkan ASN belajar dengan cara yang lebih fleksibel,” tambah Nunu.
Penerapan ASN Corpu juga berhubungan langsung dengan manajemen talenta ASN. Dengan sistem ini, pemerintah daerah dapat lebih mudah memetakan potensi dan kompetensi ASN.
“Melalui manajemen talenta, kita bisa mengetahui siapa ASN yang siap menduduki jabatan eselon 2 atau eselon 3, sehingga mendukung implementasi program-program kepala daerah,” kata Nunu.
Manajemen talenta ini diharapkan dapat mendukung pengembangan karir ASN sesuai dengan kompetensi yang dimiliki, sekaligus membantu pemerintah daerah dalam menentukan pengisian jabatan strategis.
Meningkatkan Kompetensi ASN
Nunu berharap, dengan penerapan ASN Corpu, kompetensi ASN di Kalimantan Tengah akan terus meningkat. “Dengan adanya sistem ini, kami optimistis kinerja ASN akan lebih baik dalam mendukung pelaksanaan program pembangunan yang sesuai dengan visi dan misi kepala daerah masing-masing,” pungkasnya.
BPSDM Kalteng berkomitmen untuk terus mengawal penerapan ASN Corpu di seluruh kabupaten/kota, agar kualitas sumber daya manusia aparatur negara semakin baik dan dapat mendukung keberhasilan program-program pembangunan daerah.
Reporter: Wiyandri
Korlip: Frans Dodie