
Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Wahyono.
KUALA KAPUAS, TOVMEDIA.CO.ID – Angka stunting di Kabupaten Kapuas menunjukkan penurunan drastis dalam lima tahun terakhir, dari 42,37 persen pada 2019 menjadi 14,29 persen pada 2024.
Menyikapi capaian tersebut, DPRD Kabupaten Kapuas mendorong agar program penanganan stunting terus dilanjutkan dan ditingkatkan.
“Kita patut bersyukur atas capaian ini, tapi jangan lengah. Upaya harus tetap berlanjut agar angka ini bisa ditekan lebih rendah lagi,” kata Anggota DPRD Kabupaten Kapuas Wahyono, Kamis (3/7/2025).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini mengingatkan, pencegahan stunting tidak bisa berhenti hanya karena target awal tercapai. Menurutnya, tantangan baru akan muncul jika tidak dibarengi dengan pemantauan dan evaluasi berkelanjutan terhadap anak-anak usia dini.
Lebih lanjut, Wahyono juga menekankan pentingnya edukasi gizi kepada masyarakat, terutama ibu hamil, ibu menyusui, dan keluarga yang memiliki balita. Menurutnya, kesadaran keluarga menjadi kunci dalam memastikan anak-anak mendapatkan nutrisi yang cukup sejak dalam kandungan.
“Edukasi harus terus jalan. Peran petugas kesehatan dan kader posyandu harus terus diperkuat. Kita tidak boleh puas dulu,” ujarnya.
Ia juga menyarankan agar Pemkab Kapuas memperluas cakupan program bantuan makanan tambahan bergizi, serta memprioritaskan desa-desa yang sebelumnya menjadi kantong-kantong kasus stunting.
“DPRD akan terus mendorong kebijakan anggaran agar program ini tidak berhenti di tengah jalan. Ini soal masa depan generasi kita,” pungkas Wahyono.
Editor : Frans Dodie