
Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Sahriah.
KUALA KURUN, TOVMEDIA.CO.ID – Anggota DPRD Kabupaten Gunung Mas Sahriah, angkat bicara mengenai belum terealisasinya Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) anggota dewan pada tahun anggaran 2025.
Ia menyebutkan bahwa kondisi ini disebabkan oleh pemangkasan anggaran yang terjadi dari pemerintah pusat hingga ke daerah.
“Banyak pokir yang belum bisa direalisasikan karena memang anggaran yang tersedia tidak mencukupi. Ini bukan hanya terjadi di Gunung Mas, tapi juga di banyak daerah lain karena adanya rasionalisasi anggaran dari pusat,” jelas Sahriah, Kamis (17/7/2025).
Politisi Partai Gerindra menjelaskan bahwa pihaknya memahami kekecewaan masyarakat, terutama mereka yang telah menyampaikan aspirasi dalam kegiatan reses. Namun ia menegaskan bahwa DPRD tidak tinggal diam dan terus mengupayakan agar pokir tersebut tetap masuk dalam prioritas pembangunan.
“Pokir merupakan bentuk aspirasi masyarakat yang dihimpun oleh anggota DPRD. Kami tetap berkomitmen memperjuangkan semua usulan yang telah kami terima melalui berbagai mekanisme musyawarah dan komunikasi dengan pemerintah daerah maupun pusat,” ujarnya.
Menjawab keresahan warga yang merasa tidak mendapat informasi terkait perkembangan pokir, Sahriah menambahkan bahwa pihaknya akan memperkuat komunikasi dan transparansi ke depan.
“Kami akan meningkatkan frekuensi pertemuan dengan masyarakat, agar semua perkembangan terkait pokir dan aspirasi lainnya bisa tersampaikan secara terbuka,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara DPRD, masyarakat, dan pemerintah daerah agar pelaksanaan pembangunan bisa berjalan sesuai harapan.
“Meski kondisi keuangan daerah sedang tidak stabil, kami tetap optimis bahwa pokir yang belum terlaksana akan kita perjuangkan secara bertahap,” tutupnya.
Editor : Frans Dodie