
Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, menceritakan pengalaman hidupnya untuk memotivasi mahasiswa UPR yang sedang menjalani wisuda di GOR Serbaguna Indoor, Palangka Raya. Foto Istimewa
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menyampaikan pesan penuh inspirasi kepada para wisudawan Universitas Palangka Raya (UPR). Pesan ini agar mereka tidak mudah menyerah dengan keadaan.
Bicara di hadapan ribuan wisudawan UPR di GOR Serbaguna Indoor, Palangka Raya, Agustiar berbagi kisah masa kecilnya yang sarat perjuangan. Ia menceritakan bagaimana hidup sederhana dan keterbatasan ekonomi, justru membentuk mental pantang menyerah yang membawanya hingga ke posisi saat ini.
“Orang banyak melihat sekarangnya, tidak melihat masa lalunya kami. Bagaimana kami bisa berdiri di sini? Kami baru bisa makan normal di umur 14 tahun. Sebelum itu, saya jual kue, jual kayu api, jadi pembantu, bahkan jual air,” ungkap Agustiar.
Ia juga mengenang masa kecilnya yang penuh keterbatasan. Setiap hari ia harus berjalan kaki belasan kilometer menuju sekolah tanpa fasilitas memadai.
“Umur 10 tahun, saya jalan kaki dari rumah sampai sekolah. Tapi saya tidak menyerah, meskipun saat itu tidak punya buku, bahkan baju pun jarang berganti, tetapi tetap semangat bersekolah,” kenangnya.
Kisah tersebut disampaikannya untuk memotivasi para lulusan agar tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan hidup setelah menamatkan pendidikan tinggi. Menurutnya, keberhasilan tidak pernah datang secara instan, melainkan hasil dari kerja keras, ketekunan, dan doa.
“Di manapun tempatnya, siapapun orangnya, itulah guru kita. Di mana pun kita berada, tempat itu adalah sekolah kita,” pesan Agustiar.
Selain memberikan motivasi, Agustiar juga menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng untuk terus mendukung pengembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan tinggi sebagai pilar kemajuan daerah.
“Pendidikan adalah kunci membangun masa depan Kalteng. Kita ingin anak-anak muda Kalteng menjadi generasi tangguh, berkarakter, dan membawa perubahan positif bagi daerah ini,” ujarnya.
Agustiar berharap, para wisudawan UPR tidak hanya menjadi sarjana yang cerdas, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan kepekaan terhadap tantangan masyarakat di sekitarnya.
“Saya ingin kalian menjadi kebanggaan keluarga, kebanggaan daerah, dan kebanggaan Indonesia,” pungkasnya.
Editor: Frans Dodie