
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Edy Pratowo
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Edy Pratowo, memastikan berbagai program strategis dan prioritas pembangunan tetap berjalan. Meskipun pada tahun anggaran 2026 terjadi penyesuaian anggaran daerah.
Menurut Edy, tahun 2026 merupakan awal pelaksanaan visi dan misi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng periode 2025-2030, yang difokuskan pada pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kita tetap optimistis, karena tahun 2026 ini program visi-misi 2025-2030 sudah mulai berjalan. Program prioritas Huma Betang, infrastruktur jalan, dan lingkungan, tetap kita lanjutkan. Begitu juga dengan program pendidikan satu keluarga satu sarjana, itu tetap berlanjut,” ujar Edy.
Ia menjelaskan, kebijakan daerah juga diarahkan untuk mendukung program nasional pemerintah pusat, terutama dalam hal penguatan ekonomi daerah dan peningkatan pelayanan publik.
Berhemat
Meski demikian, Edy mengakui adanya penyesuaian volume anggaran dari sekitar Rp10,2 triliun pada tahun 2025 menjadi sekitar Rp7,3 triliun pada tahun 2026. Kondisi ini menuntut pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi serta penyesuaian terhadap berbagai kegiatan rutin.
“Dengan adanya pengurangan anggaran, kita harus menyesuaikan. Volume anggaran mungkin berkurang, tapi arah dan prioritas pembangunan tetap kita jalankan,” jelasnya.
Edy juga menyinggung hasil pertemuan para gubernur se-Indonesia dengan Menteri Keuangan. Pertemuan tersebut membahas penurunan TKD (transfer ke daerah), dan DBH (dana bagi hasil) yang berdampak pada kemampuan fiskal daerah.
“Kami menyampaikan agar dana bagi hasil tidak terlalu jauh menurun, karena anggaran itu penting untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat sesuai visi-misi kepala daerah. Pak Menteri Keuangan juga mengapresiasi masukan dari para gubernur,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Edy menyebut bahwa pemerintah pusat akan melakukan evaluasi dan mempertimbangkan penyesuaian DBH pada triwulan pertama tahun 2026. Selain efisiensi di sektor program, Edy menegaskan pentingnya penghematan pada kegiatan rutin seperti perjalanan dinas, konsumsi rapat, dan penggunaan listrik kantor.
“Kita harus berhemat. Kalau dulu rapat disediakan makan besar, mungkin nanti cukup dengan air putih. Begitu juga penggunaan listrik, kalau jam kerja sudah selesai ya cukup sebagian saja. Semua OPD harus menyesuaikan,” tegasnya.
Reporter: Wiyandri
Editor: Frans Dodie