
Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, bersama Wabup Dodo, serta jajaran, menyalurkan bantuan darurat untuk korban angin puting beliung. Foto Istimewa
KUALA KAPUAS, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kapuas menyalurkan bantuan darurat kepada warga terdampak angin puting beliung di Dadahup dan Kapuas Murung, Sabtu (4/10/2025).
Bupati Kapuas, Muhammad Wiyatno, mengatakan, pemkab akan membantu seluruh rumah yang rusak. Tapi bukan dalam bentuk uang tunai, melainkan melalui program bedah rumah. Langkah ini agar penanganan berjalan seragam dan menghindari potensi masalah ke depan.
“Pemerintah akan membantu seluruh rumah yang terdampak puting beliung melalui program bedah rumah, bukan dalam bentuk uang tunai. Ini agar penanganannya seragam dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” ujar Wiyatno.
Ia juga meminta agar pendataan dilakukan secara akurat oleh perangkat daerah, camat, dan kepala desa. Targetnya, pendataan selesai dalam satu hingga dua hari, dan seluruh penanganan rampung dalam waktu satu bulan.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kapuas, Usis I Sangkai, meminta pendataan mencakup seluruh kerusakan, termasuk rumah warga, sekolah, dan fasilitas umum lainnya seperti puskesmas.
“Pendataan harus benar-benar akurat agar bantuan tepat sasaran dan tidak menimbulkan masalah administrasi. Setelah data lengkap, OPD terkait segera menindaklanjuti di lapangan,” kata Usis.
Sedangkan Kapolres Kapuas, AKBP Gede Eka Yudharma, menambahkan, jajaran Polri bersama TNI siap mendukung proses pendataan, pengamanan, serta distribusi bantuan agar situasi tetap kondusif.
“Kami bersama TNI siap mendukung pemerintah daerah dalam pendataan dan pengamanan di lokasi agar situasi tetap terkendali,” ujarnya.
Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Kapuas telah menyalurkan bantuan darurat berupa terpal, alas tidur, selimut, family kit, serta bahan makanan seperti mie instan. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban warga sambil menunggu proses perbaikan rumah secara menyeluruh.
Laporan sementara menyebutkan lebih dari 150 rumah warga mengalami kerusakan, baik ringan maupun berat. Proses pendataan masih berlangsung untuk memastikan jumlah pasti korban terdampak.
Editor: Frans Dodie