
ISEI Cabang Palangka Raya, BI Perwakilan Kalteng, dan OJK Kalteng, menggelar talkshow bertajuk “Penguatan Ekonomi Daerah Berbasis Lokal dan Kearifan Komunitas”, Senin (29/9/2025). Foto Wiyandri
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Palangka Raya, bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalteng, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalteng, menggelar talkshow. Acara bertajuk “Penguatan Ekonomi Daerah Berbasis Lokal dan Kearifan Komunitas” ini berlangsung di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin (29/9/2025).
Kegiatan penting ini menarik perhatian Sekda Kalteng, Leonard S Ampung, yang hadir mewakili Gubernur Kalteng, bersama unsur Forkopimda, akademisi, dan mahasiswa. Beberapa tokoh kunci mengisi sesi narasumber, termasuk Bupati Seruyan, Ahmad Selanorwanda. Ada juga Asisten Direktur Senior OJK Kalteng, Adrianto Suhada; dan Kepala Kantor BI Perwakilan Kalteng, Yuliansah Andrias.
Kearifan Lokal Jadi Kunci Kekuatan Ekonomi
Gubernur Kalteng melalui Sekda Leonard S Ampung, menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif kolaboratif ini. Ia menekankan, penguatan ekonomi daerah tidak melulu bergantung pada investasi besar atau proyek infrastruktur nasional. Justru, daerah harus memanfaatkan kearifan lokal yang menjadi ciri khas Kalteng.
“Daerah kita tidak hanya kaya sumber daya alam, tetapi juga memiliki kekayaan nilai budaya dan kearifan lokal. Tradisi dan falsafah Huma Betang telah melahirkan produk unggulan, mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner otentik yang menjadi identitas Kalteng,” ungkap Leonard.
Ia menambahkan, talkshow ini menjadi langkah strategis untuk menggali potensi daerah dan merumuskan rekomendasi bagi penguatan ekonomi berbasis komunitas. “Kami berharap, Kalteng tidak hanya mengandalkan APBD dan APBN, tetapi mampu membangun kekuatan ekonomi dari potensi yang masyarakatnya miliki,” ujarnya.
Acara ini bertujuan menjadi wadah sinergi antara akademisi, regulator, pelaku usaha, dan pemerintah daerah. Sinergi ini penting untuk mendorong terciptanya ekosistem ekonomi yang berkelanjutan, berakar kuat pada budaya lokal, dan siap menghadapi tantangan global.
Reporter: Wiyandri
Editor: Frans Dodie