
Gubernur Kalteng Agustiar Sabran menyampaikan kata sambutan pada peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah di halaman Markas Kodam XXII/Tambun Bungai, Senin (22/9/2025) malam. Foto Istimewa
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Agustiar Sabran, menegaskan bahwa prajurit TNI tidak hanya dituntut memiliki fisik yang kuat, tetapi juga harus memiliki jiwa humanis dan kedekatan emosional dengan rakyat.
Hal itu disampaikannya dalam sambutannya saat menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 Hijriah, di halaman Markas Kodam XXII/Tambun Bungai, Senin (22/9/2025) malam. Dalam kegiatan yang diinisiasi Kodam XXII/Tambun Bungai tersebut, Agustiar mengajak para prajurit untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menjalankan tugas.
“Jadilah prajurit yang profesional, disiplin, dan humanis. Tunjukkan bahwa kalian adalah bagian dari masyarakat, siap mengayomi dan membantu kapan pun dibutuhkan,” ujar Agustiar.
Ia menambahkan, kegiatan keagamaan seperti ini menjadi medium yang baik dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan, spiritualitas, dan cinta tanah air, khususnya bagi prajurit TNI yang berada di garis depan menjaga keutuhan NKRI.
Sementara itu, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Mayjen TNI Zainul Arifin, menekankan pentingnya membentuk karakter prajurit yang PRIMA (Profesional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif).
“Melalui kegiatan ini, saya berharap seluruh prajurit benar-benar bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW dalam menjalankan tugas negara. Karakter PRIMA harus hidup dalam setiap tindakan mereka,” tegasnya.
Acara peringatan Maulid Nabi ini juga menghadirkan Ustaz Das’ad Latif, dai kondang asal Makassar, sebagai penceramah utama. Dalam tausiyahnya, Das’ad menyampaikan pentingnya menjadikan Maulid Nabi sebagai momentum mempererat ukhuwah islamiyah, sekaligus menguatkan semangat kebersamaan antara TNI, pemerintah, dan masyarakat.
“Kegiatan seperti ini adalah bentuk nyata keteladanan. Barangkali karena itu pula, Kalimantan Tengah mendapat keberkahan dari langit,” tutur Das’ad.
Editor: Fran Dodie