
Petugas saat menertibkan para pedagang di Pasar Keramat Sampit, beberapa waktu lalu. Foto Istimewa
SAMPIT, TOVMEDIA.CO.ID – Penertiban pedagang di kawasan Pasar Keramat, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), belum berjalan efektif. Sebanyak 68 lapak resmi yang telah disiapkan pemerintah daerah sebagai lokasi relokasi, hingga kini masih kosong. Para pedagang yang sebelumnya berjualan di lapak liar, justru memilih lokasi lain.
Plt Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (KUKMPP) Kabupaten Kotim Johny Tangkere mengungkapkan, hingga saat ini belum ada satu pun pedagang yang mendaftar untuk menempati lapak tersebut.
“Hingga saat ini belum ada satu pun pedagang yang datang meminta untuk menempati lapak resmi yang sudah kami sediakan. Padahal semuanya sudah siap digunakan,” kata Johny, Jumat (8/8/2025), di Sampit.
Johny menegaskan, tidak ada syarat rumit bagi pedagang yang ingin menempati lapak resmi tersebut. Mereka hanya perlu mendaftar kepada pengurus pasar dan akan difasilitasi sepenuhnya oleh dinas.
“Silakan mendaftar, tidak ada syarat yang rumit. Lapaknya masih banyak yang kosong. Kalau ada yang berminat, akan kami bantu, bahkan dikawal oleh petugas keamanan,” ujarnya.
Terkait potensi kembalinya pedagang ke pinggir jalan, Johny menjelaskan, pengawasan menjadi tanggung jawab pengurus pasar dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Ia menyatakan, pihaknya akan bersikap fleksibel selama keberadaan pedagang tidak mengganggu badan jalan, saluran drainase, dan tidak menimbulkan keluhan dari pedagang resmi di dalam pasar. Namun, jika menimbulkan masalah, penertiban akan kembali dilakukan.
Penertiban pedagang sebelumnya telah dilakukan dua kali, yaitu pada 28 Juli dan 5 Agustus. Meski sempat mendapat penolakan, penertiban tetap berjalan dan pemerintah daerah telah menyiapkan lapak resmi sebagai solusi relokasi.
Editor: Frans Dodie