
Pelaku pencurian kotak amal berhasil dijebak oleh para pedagang dan warga di Pasar PPM Sampit. Foto Istimewa
SAMPIT, TOVMEDIA.CO.ID – Aksi pencurian kotak amal di kawasan Pusat Perbelanjaan Mentaya (PPM) Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), akhirnya mendapat perlawanan serius dari para pedagang. Pada Jumat (1/8/2025), seorang pria tanpa identitas tertangkap tangan saat hendak mencuri kotak amal yang sengaja dipasangi uang mainan sebagai jebakan.
Pedagang di PPM Sampit telah lama resah akibat maraknya kasus pencurian kotak amal yang berulang kali terjadi di kawasan tersebut. Untuk mengatasi masalah itu, mereka menyusun strategi agar bisa memergoki pelaku secara langsung.
“Kami sengaja memasang uang mainan di dalam kotak amal, agar bisa menjebak pencurinya. Ternyata berhasil. Pelaku datang seperti pembeli, tapi kami sudah curiga dari awal,” ungkap Sahid, salah seorang pedagang.
Pelaku mengenakan pakaian rapi dan topi, seolah-olah hendak berbelanja. Namun, gerak-geriknya yang mencurigakan terekam jelas oleh kamera pengawas (CCTV). Ketika ia mencoba membawa kabur kotak amal, sejumlah pedagang langsung menghadangnya dan menggagalkan aksinya.
“Begitu dia mulai menyentuh kotak amal, kami langsung tangkap. Warga di sini sudah lama kesal karena sering kehilangan kotak amal,” tambah Sahid.
Aksi penangkapan itu sempat memicu kericuhan dan nyaris berujung amuk massa. Namun, para pedagang berhasil menenangkan situasi dan menyerahkan pelaku ke pihak kepolisian.
Kapolsek Ketapang AKP Eka Palti Arie Putra Hutagaol mengatakan, pihak Kepolisian sudah mengamankan pelaku dan akan menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
“Pelaku sudah kami amankan. Proses hukum sedang berjalan. Keterangan lengkap akan kami sampaikan kemudian,” ujarnya.
Kasus pencurian kotak amal di PPM Sampit bukan yang pertama terjadi. Pedagang berharap, pihak berwenang meningkatkan patroli dan memasang lebih banyak kamera pengawas. Mereka juga mengimbau pemilik kotak amal agar lebih berhati-hati dan memeriksa secara rutin isi kotak.
Dengan adanya kejadian ini, para pedagang membuktikan bahwa upaya mandiri dalam menjaga keamanan lingkungan bisa efektif, selama dilakukan dengan koordinasi dan kesadaran bersama.
Editor: Frans Dodie