
Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin.
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Pemerintah Kota Palangka Raya mencatat pencapaian penting dengan masuknya kota ini ke dalam daftar 10 besar Indeks Kota Toleran (IKT) 2024 versi Setara Institute.
Keberhasilan ini dinilai tidak terlepas dari peran falsafah Huma Betang yang telah mengakar kuat dalam kehidupan sosial masyarakat.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, mengatakan falsafah Huma Betang bukan hanya sekadar warisan budaya suku Dayak, tetapi telah menjadi pedoman hidup masyarakat dalam menjaga kerukunan dan harmoni di tengah keberagaman.
“Semangat hidup damai di tengah perbedaan inilah yang menjadikan Palangka Raya kuat dalam hal toleransi,” ujar Fairid, Sabtu (7/6/2025).
Ia menjelaskan, nilai-nilai Huma Betang tercermin dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, mulai dari lingkungan keluarga, lembaga pendidikan, hingga sistem pemerintahan. Pemerintah kota juga secara aktif menggandeng tokoh adat, tokoh agama, dan komunitas budaya untuk memastikan nilai-nilai tersebut tetap relevan dan diterapkan lintas generasi.
Fairid menilai pendekatan kultural melalui falsafah Huma Betang mampu berjalan seiring dengan kebijakan formal. Hal ini tampak dari berbagai program sosial yang mendukung inklusivitas, seperti forum dialog lintas agama, festival budaya tahunan, dan pelibatan tokoh masyarakat dalam proses penyusunan kebijakan publik.
“Kami ingin memastikan bahwa warisan leluhur ini terus hidup dalam konteks modern. Justru di tengah tantangan global, semangat Huma Betang menjadi fondasi utama untuk memperkuat kohesi sosial,” tambah Fairid.
Editor: Frans Dodie