
STAND – Bupati Katingan Saiful berkunjung ke stand UMKM kabupaten setempat di Kalteng Expo, di Halaman GOR Serbaguna Indoor Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut kilometer 5. Foto : istimewa
KASONGAN, TOVMEDIA.CO.ID – Bupati Katingan Saiful meminta, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pertumbuhan usaha.
Permintaan itu disampaikan Saiful, saat berkunjung ke stand UMKM Kabupaten Katingan di Kalteng Expo, di Halaman GOR Serbaguna Indoor Kota Palangka Raya, Jalan Tjilik Riwut kilometer 5.
Menurut Saiful, teknologi digital seperti media sosial, platform e-commerce, dan aplikasi pemasaran online menjadi alat penting yang bisa membantu UMKM memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan penjualan.
Di era modern saat ini, pelaku usaha yang tidak memanfaatkan teknologi akan tertinggal dari kompetitor yang lebih adaptif.
“Pelaku UMKM harus piawai memainkan teknologi dalam memasarkan produk. Baik melalui promosi kreatif maupun iklan yang menyentuh sisi emosional masyarakat,” kata Saiful, Senin (19/5/2025.
Saiful juga menekankan pentingnya inovasi dalam setiap produk yang ditawarkan. Ia menyebut bahwa kualitas dan kuantitas produk harus terus ditingkatkan, namun tidak cukup tanpa strategi pemasaran yang efektif.
Teknologi digital hadir untuk menjembatani keterbatasan pelaku UMKM dalam menjangkau konsumen di luar daerah.
“Teruslah berinovasi dan berkreasi. Jangan hanya mengandalkan cara lama. Saat ini promosi lewat media sosial seperti Instagram, Facebook, TikTok, dan marketplace itu sangat penting,” lanjutnya.
Ia menambahkan, produk-produk kerajinan seperti anyaman rotan, tas, pakaian jahit, serta olahan makanan dan minuman khas Katingan memiliki nilai jual tinggi jika dikemas dan dipasarkan dengan baik. Pemerintah daerah pun terus berupaya memberikan pelatihan digital marketing dan akses promosi kepada pelaku UMKM.
“Pemkab Katingan melalui OPD terkait akan terus mendampingi UMKM agar bisa naik kelas. Kita ingin UMKM lokal bisa bersaing di pasar regional hingga nasional,” pungkasnya.
Editor : Frans Dodie