
Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H. Taufik Nugraha
MUARA TEWEH, TOVMEDIA.CO.ID – Para nelayan di Kabupaten Barito Utara diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi gelombang tinggi akibat cuaca ekstrem yang diprediksi terjadi pada 9–11 Maret 2025.
BMKG Kalimantan Tengah melaporkan bahwa hujan lebat, angin kencang, dan petir dapat memicu kondisi laut yang berbahaya.
Ketua Komisi II DPRD Barito Utara, H Taufik Nugraha, Minggu (9/3/2025), meminta nelayan untuk tidak melaut jika kondisi dinilai berisiko dan selalu memantau informasi cuaca dari kanal resmi BMKG. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah siap membantu masyarakat menghadapi dampak cuaca buruk ini.
Menurut data BMKG, gelombang laut diperkirakan dapat mencapai ketinggian 2 hingga 3 meter di beberapa perairan sekitar Kalimantan Tengah, yang dapat membahayakan kapal nelayan kecil. Oleh karena itu, nelayan disarankan untuk tidak memaksakan diri melaut jika kondisi cuaca memburuk.
Alternatif lain seperti mencari penghasilan sementara melalui usaha perikanan darat atau sektor lainnya juga diusulkan untuk mengurangi risiko kecelakaan di laut.
Selain itu, pemerintah daerah bersama dinas kelautan dan perikanan telah menyiapkan posko siaga bencana di beberapa titik strategis. Posko ini akan menjadi tempat koordinasi bagi para nelayan dan warga pesisir dalam menghadapi kondisi darurat.
Bantuan logistik serta informasi terkini mengenai kondisi laut juga akan terus disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang tersedia. (red)