
MENGUKUHKAN – Rektor UPR, Prof. Salampak mengukuhkan dua orang guru besar baru pada Sabtu (1/2/2025). Foto : Istimewa
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Universitas Palangka Raya (UPR) mengukuhkan dua orang guru besar baru pada Sabtu (1/2/2025). Pengukuhan ini dilakukan dalam Sidang Terbuka Senat UPR yang berlangsung di Aula Rahan, Lantai 2 Gedung Rektorat Universitas Palangka Raya.
Dalam acara yang dipimpin oleh Ketua Senat Prof. Dr. Petrus Poerwadi, dan Rektor UPR, Prof. Dr. Ir. Salampak, M.S., dua dosen UPR, yaitu Prof. Dr. Siti Sunaryati, M.Si dan Prof. Dr. Titin Apung Atikah, S.P., M.P resmi menyandang gelar Guru Besar.
Prof. Dr. Siti Sunaryati, M.Si dikukuhkan dalam bidang Ilmu Etnobotani pada Fakultas Ilmu Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, dengan orasi ilmiah berjudul “Peran Etnobotani dalam Pelestarian Keanekaragaman Hayati dan Kearifan Lokal”.
Sementara itu, Prof. Dr. Titin Apung Atikah, S.P., M.P. dilantik dalam bidang Ilmu Budidaya Pertanian pada Fakultas Pertanian dengan orasi ilmiah yang berjudul “Tantangan dan Pengembangan Budidaya Tanaman dalam Mendukung Peningkatan Produksi Pangan dan Nutraseutical di Lahan Gambut”.
Dengan penambahan dua Guru Besar baru ini, kini Universitas Palangka Raya memiliki 29 Guru Besar. Pengukuhan ini dihadiri oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Suharno, S.T., M.T., yang mewakili Gubernur Kalimantan Tengah.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Palangka Raya, Prof. Salampak, menyampaikan bahwa keberadaan Guru Besar di perguruan tinggi adalah simbol dari perkembangan ilmu pengetahuan dan keberlanjutan kualitas pendidikan di sebuah universitas.
Menurutnya, peran Guru Besar tidak hanya penting dalam dunia akademis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan moral yang besar sebagai panutan bagi masyarakat kampus dan masyarakat luas.
Prof. Salampak juga mengajak seluruh sivitas akademika UPR untuk mendoakan agar ilmu yang dimiliki oleh kedua Guru Besar ini dapat memberikan manfaat besar bagi diri mereka sendiri, Universitas Palangka Raya, masyarakat, dan bangsa.
“Semoga, setelah pengukuhan ini, kontribusi kedua Guru Besar kepada UPR semakin besar. Semangat mereka untuk menulis, mengajar, dan meneliti diharapkan akan terus meningkat demi kemaslahatan yang lebih luas,” tutupnya. (red)