
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng Sutoyo.
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Provinsi Kalteng kian mendapat tempat di hati investor. Tidak percaya? Nilai investasi menjadi buktinya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kalteng Sutoyo mengungkapkan, total realisasi investasi sepanjang semester I tahun 2025 mencapai Rp12,443 triliun atau 47,99 persen dari target tahunan Rp25,930 triliun. Angka tersebut terdiri atas Rp7,157 triliun pada triwulan I, dan Rp5,286 triliun pada triwulan II. “Capaian ini patut diapresiasi karena menunjukkan geliat positif iklim investasi di Kalimantan Tengah pada paruh pertama tahun ini,” kata Sutoyo, Senin (4/8/2025), di Palangka Raya.
Meski demikian, Sutoyo menegaskan, data tersebut belum sepenuhnya menggambarkan kondisi riil di lapangan. Banyak pelaku usaha, terutama di sektor besar, yang belum optimal menyampaikan laporan realisasi investasinya secara berkala.
“Data resmi yang kami terima melalui sistem LKPM kemungkinan belum mencerminkan sepenuhnya kenyataan di lapangan,” jelasnya.
Sutoyo menjelaskan, pelaporan realisasi investasi wajib dilakukan setiap triwulan melalui laporan kegiatan penanaman modal (LKPM) di portal oss.go.id. Laporan ini memuat perkembangan investasi sekaligus kendala yang dihadapi pelaku usaha.
“Kami terus meningkatkan kesadaran pelaku usaha melalui sosialisasi dan bimbingan teknis secara rutin,” tambahnya.
Untuk memermudah proses pelaporan, Pemprov Kalteng juga menyediakan Klinik LKPM di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha. Sutoyo berharap, fasilitas ini mendorong kepatuhan pelaporan sehingga data investasi menjadi lebih akurat dan kredibel.
“Dengan meningkatnya kepatuhan pelaku usaha, kami optimistis target investasi daerah tahun 2025 dapat tercapai secara optimal sekaligus memperkuat daya saing ekonomi Kalimantan Tengah,” tambah Sutoyo.
Capaian Rp12,4 triliun pada semester pertama ini menjadi sinyal positif bagi perekonomian Kalteng, sekaligus menunjukkan peran strategis investasi dalam mendukung pertumbuhan daerah di tengah dinamika ekonomi nasional.
Sementara itu, Gubernur Agustiar Sabran, mengapresiasi capaian realisasi investasi. Ia menyebut capaian ini sebagai indikator positif bahwa Kalteng semakin dipercaya investor, namun tetap menekankan pentingnya peningkatan akurasi data dan percepatan pelayanan investasi di semester berikutnya.
“Ini menjadi bukti bahwa Kalteng memiliki daya tarik tinggi di mata investor. Tapi capaian ini belum cukup. Semester kedua harus kita dorong lebih kuat lagi. Yang terpenting bukan hanya angka, tapi dampaknya bagi masyarakat: terbukanya lapangan kerja, bergeraknya UMKM, dan meningkatnya kesejahteraan,” ungkapnya.
Editor: Frans Dodie