
Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra
NANGA BULIK, TOVMEDIA.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lamandau mencatat penurunan Indeks Perkembangan Harga (IPH). Angkanya kini 0,65 persen pada minggu ketiga September 2025, dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Angka ini menunjukkan tren penurunan harga kebutuhan pangan di wilayah setempat.
BPS Lamandau dalam rilisnya, Jumat (26/9/2025), menyebutkan, komoditas bawang merah menjadi penyumbang utama penurunan IPH. Kontribusinya sebesar -0,5055. Kemudian bawang putih (-0,2112) dan gula pasir (-0,0628).
“Pergerakan harga ini menjadi salah satu indikator penting untuk membaca kondisi perekonomian daerah,” tulis BPS Lamandau.
Selama beberapa bulan terakhir, perkembangan harga di Lamandau terpantau relatif stabil. IPH tercatat 0,20 persen pada Juli. Kemudian 0,21 persen pada Agustus, sebelum akhirnya mengalami penurunan pada September 2025.
Penurunan harga ini juga selaras dengan berbagai capaian ekonomi dan sosial Lamandau. Berdasarkan data BPS, pertumbuhan ekonomi Lamandau pada triwulan II-2025 mencapai 3,44 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) sebesar Rp2,189 triliun.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Lamandau tahun 2024 juga tercatat tinggi, yakni di angka 73,95. Sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) hanya 3,17 persen per Agustus 2024.
Menanggapi tren positif ini, Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra, menyampaikan apresiasinya. Ia memuji kerja keras semua pihak. Ia juga menegaskan komitmen Pemkab Lamandau untuk terus menjaga stabilitas harga pangan.
“Kami bersama seluruh jajaran akan terus berupaya memastikan pasokan pangan. Kami berupaya menjaga agar harga stabil dan tidak membebani masyarakat,” ujarnya.
Pemkab Lamandau optimistis dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. Sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program strategis di sektor pangan, infrastruktur, dan ekonomi kerakyatan.
Editor: Frans Dodie