
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Dalam rangka memperingati World Book Day, Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah telah menyelenggarakan Festival Literasi Harati 2025 pada 5 hingga 7 Mei 2025. Festival ini mengangkat tema “Smart Living Through Literacy: Inspiring Efficiency and Balance” dan merupakan hasil kolaborasi bersama Musyawarah Kerja Kepala Perpustakaan (MKKP) Huma Harati Palangka Raya serta melibatkan Dinas Perpustakaan dan Arsip Provinsi Kalteng, Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Palangka Raya.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, akan pentingnya literasi sebagai fondasi kehidupan sehari-hari. Selain itu, festival ini juga menjadi media edukasi literasi keuangan keluarga dalam rangka mendukung pengendalian inflasi dari sisi perilaku masyarakat.
Festival ini diawali dengan Lomba Perpustakaan Sekolah Terbaik yang digelar secara daring pada 23 April hingga 2 Mei 2025.Kegiatan ini menilai pengelolaan dan inovasi layanan perpustakaan pada tingkat SMP dan MTs di Kota Palangka Raya. Adapun point-point yang dinilai adalah kelengkapan profil perpustakaan, vlog “Aku dan Perpustakaan” serta mading bertema pengendalian inflasi dan kebanksentralan.
Selanjutnya, selama tiga hari pelaksanaan festival, yaitu pada 5 – 7 Mei 2025, digelar Pameran Karya Perpustakaan Sekolah yang diikuti oleh 8 (delapan) SMP dan 2 (dua) MTs, hasil rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya dan Kementerian Agama Kota Palangka Raya. Pameran ini menampilkan karyakarya literasi kreatif dari para pelajar sebagai bentuk praktik baik penguatan budaya baca dan tulis di sekolah. Selain itu sebagai bentuk edukasi literasi inflasi kepada masyarakat khususnya sekolah dilakukan lomba dekorasi terkait kebanksentralan khususnya inflasi bagi para peserta pameran karya perpustakaan.
Pada hari pertama festival, 5 Mei 2025, dilaksanakan Lomba Cerdas Cermat Kebanksentralan yang diikuti oleh 20 tim dari berbagai SMP dan MTs di Kota Palangka Raya. Lomba ini bertujuan untuk mengenalkan peran Bank Indonesia sebagai bank sentral sejak usia dini dan mendorong pemahaman literasi keuangan dalam konteks kebijakan publik.
Sementara itu, pada 6 Mei 2025, diselenggarakan Talkshow Aksi Literasi yang diikuti oleh 200 peserta dari kalangan pelajar SMP dan SMA, mahasiswa, tenaga pendidik, pustakawan, serta masyarakat umum. Talkshow ini menghadirkan narasumber dari Komunitas Pensil Kita.id dan tim Perpustakaan BI Kalteng, yang membagikan inspirasi dan pengalaman terkait pentingnya literasi dalam membentuk karakter, membangun kesadaran sosial, serta mengoptimalkan potensi individu dan komunitas.
Puncak acara Festival Literasi Harati 2025 digelar pada 7 Mei 2025 dengan menghadirkan kegiatan bedah buku berjudul “Maukah Jadi Orang Tua Bahagia?” oleh dr. Aisah Dahlan, CMHt., CM.NLP. Acara ini dibuka secara resmi oleh Ibu Hj. Nunu Andriani, Ketua I Bidang Pembinaan Karakter Keluarga TPPKK Prov. Kalimantan Tengah dan dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Setda Prov Kalteng, Sri Widanarnie. Peserta yang hadir berasal dari berbagai kalangan, antara lain anggota Ikatan Wanita Bank Indonesia (IWABA), Perkumpulan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI), pegawai wanita BI Kalteng, serta perwakilan dari Dinas terkait, guru, dan pustakawan.
Pada acara puncak ini dilakukan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba antara lain:
Lomba cerdas cermat
– Juara 1 : SMPN 2 Palangka Raya
– Juara 2 : SMP IT Al-Qonita
– Juara 3 : SMP Filosofi Islamic
– Harapan 1 : SMP IT Hasanka
Lomba perpustakaan terbaik
– Juara 1 : SMP IT Al-Ghazali
– Juara 2 : SMPN 1 Palangka Raya
– Juara 3 : SMPS Golden Christian School
Booth terbaik pameran karya perpustakaan
– Juara 1 : SMPN 1 Palangka Raya
– Juara 2 : SMPN 2 Palangka Raya
– Juara 3 : SMPN 3 Palangka Raya
Dengan terselenggaranya Festival Literasi Harati 2025, Perpustakaan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Tengah berharap literasi tidak hanya dimaknai sebagai kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga sebagai kecakapan hidup untuk berpikir kritis, membuat keputusan bijak, dan mengelola informasi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi yang kuat menjadi pondasi untuk menciptakan generasi yang adaptif, berdaya saing, serta mampu berkontribusi dalam pembangunan yang berkelanjutan di era digital dan informasi saat ini. (rls)