
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian.
JAKARTA, TOVMEDIA.CO.ID – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta DPRD di seluruh Indonesia untuk lebih aktif dalam mendorong peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat kemandirian fiskal daerah agar tidak terus bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat.
“Selama ini DPRD lebih fokus pada pengawasan belanja. Padahal, mereka juga harus berpikir bagaimana meningkatkan pendapatan daerah untuk memperkuat posisi fiskal masing-masing daerah,” kata Tito saat menghadiri pelantikan pengurus baru Asosiasi DPRD Kabupaten Seluruh Indonesia (ADKASI) di Jakarta, Kamis (19/6/2025).
Tito menjelaskan, sumber utama pendapatan daerah terdiri dari dana transfer pusat dan PAD. Namun kenyataannya, sebagian besar daerah masih sangat bergantung pada dana dari pusat, bahkan lebih dari 90 persen anggarannya berasal dari sana.
Ia mencontohkan Kabupaten Badung di Bali sebagai daerah yang telah berhasil mencapai kemandirian fiskal berkat tingginya PAD. Dengan anggaran mencapai hampir Rp10 triliun, Badung bahkan mampu membantu daerah lain dalam program pembangunan.
“Kita ingin semakin banyak daerah bisa seperti Badung, yang punya kekuatan fiskal sendiri dan tidak selalu menunggu bantuan pusat,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mendagri meminta DPRD untuk bersinergi dengan kepala daerah menggali potensi ekonomi lokal seperti sektor pariwisata, logistik, perdagangan, hingga hiburan guna menambah PAD.
Ia juga mengingatkan pentingnya pengelolaan keuangan daerah yang sehat dan bertanggung jawab. “Pendapatan harus lebih besar dari belanja. Kalau defisit terus, itu membebani fiskal daerah dan membuat kita tidak leluasa membangun,” tegasnya.
Tito berharap, sinergi antara DPRD dan pemerintah daerah semakin kuat demi membangun sistem fiskal yang mandiri dan berkelanjutan.
Editor : Frans Dodie