
Gubernur Kalteng berinteraksi dengan siswa saat kunjungannya ke SMAN 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (19/9/2025). Foto Istimewa
SAMPIT, TOVMEDIA.CO.ID – Gubernur Kalteng, Agustiar Sabran, memastikan bahwa tidak akan ada anak usia sekolah di provinsi ini yang dibiarkan putus sekolah.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak usia sekolah, baik di kota maupun desa, yang putus sekolah. Itu yang utama,” tegas Agustiar, saat melakukan kunjungan kerja ke SMAN 1 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Jumat (19/9/2025).
Dalam kunjungan tersebut, ia menyempatkan diri meninjau ruang kelas dan menyapa langsung siswa-siswi SMAN 1 Sampit. Ia memberikan motivasi agar pelajar tetap semangat menuntut ilmu, menjaga disiplin, dan berani bercita-cita besar demi masa depan.
“Semangat untuk siswa-siswi SMAN 1 Sampit, sukses untuk masa depan kalian,” ucapnya disambut antusias para pelajar.
Kedatangan orang nomor satu di Bumi Tambun Bungai itu disambut meriah. Para siswa tampak antusias mengabadikan momen langka tersebut dengan berswafoto bersama. Penampilan tim drumband sekolah pun turut memeriahkan suasana, mendapat apresiasi langsung dari Gubernur.
Tak hanya menyapa pelajar, Agustiar juga meninjau sejumlah kegiatan sosial yang berlangsung di lingkungan sekolah. Di antaranya adalah layanan pemeriksaan kesehatan gratis hasil kolaborasi Dinas Kesehatan Kalteng dan Kotim, cukur rambut gratis oleh barber berprestasi dunia untuk lebih dari 300 siswa, serta pasar murah untuk 300 wali murid kurang mampu.
Setiap paket pasar murah terdiri dari beras lima kilogram, minyak goreng dua liter, dan gula pasir satu kilogram. Program ini digelar sebagai upaya konkret meringankan beban ekonomi keluarga, sehingga anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikan tanpa hambatan finansial.
Tak hanya fokus pada pendidikan dan kesejahteraan, Agustiar juga mengajak siswa untuk ikut dalam kegiatan penanaman pohon serentak di lingkungan sekolah. Menurutnya, kegiatan ini penting sebagai bentuk kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dan pendidikan karakter sejak dini.
“Pendidikan harus berjalan beriringan dengan kesehatan, kesejahteraan, dan kepedulian terhadap lingkungan,” ujarnya.
Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung upaya mencetak generasi Kalteng yang cerdas, sehat, dan berdaya saing tinggi. Kunjungan kerja ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Provinsi Kalteng dalam memastikan hak anak atas pendidikan tetap terjamin di seluruh pelosok daerah.
Editor: Frans Dodie