
Wagub Kalteng Edy Pratowo menyampaikan arahan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Jamkrida Kalteng, Rabu (10/9/2025). Foto Istimewa
PALANGKA RAYA, TOVMEDIA.CO.ID – Di tengah sorotan atas pencapaian PT Jamkrida Kalteng, Wagub Kalteng Edy Pratowo mengungkap satu masalah krusial: permodalan perusahaan yang belum optimal.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Rabu (10/9/2025), Edy secara tegas meminta daerah yang menjadi pemegang saham untuk segera melunasi setoran modalnya.
Meskipun modal dasar perusahaan ditetapkan sebesar Rp100,510 miliar, setoran dari para pemegang saham baru mencapai Rp86,510 miliar. Kekurangan ini menjadi hambatan bagi PT Jamkrida Kalteng untuk berkembang lebih jauh, khususnya dalam mewujudkan ambisi untuk beroperasi di skala nasional.
Pernyataan Wagub ini seakan menjadi peringatan bagi pemerintah daerah yang belum memenuhi komitmennya. Padahal, PT Jamkrida Kalteng menunjukkan kinerja yang cukup baik. Hingga semester pertama 2025, perusahaan telah mencatat volume kredit sebesar Rp2,6 triliun dan aset Rp262 miliar. Namun, pencapaian ini dinilai belum cukup jika tidak didukung oleh permodalan yang kuat.
Edy juga menyoroti perlunya sinergi yang lebih kuat antara PT Jamkrida Kalteng dan PT Bank Kalteng. Ia menegaskan agar penjaminan proyek-proyek APBD/APBN lebih diarahkan kepada perusahaan daerah ini untuk memaksimalkan potensi yang ada. Selain itu, ia juga mendorong agar daerah membentuk PD-BPR sebagai salah satu upaya memperluas akses permodalan bagi UMKM.
RUPS tahunan kali ini tidak hanya berfokus pada laporan keuangan, tetapi juga membahas sejumlah masalah struktural, termasuk penetapan pemegang saham pengendali, penguatan fungsi dewan komisaris. Dan yang terpenting, pembahasan permodalan inti. Sorotan Edy terhadap modal yang masih kurang menjadi agenda penting yang harus segera diselesaikan.
Editor: Frans Dodie